Bioskop Sekolah Hadir di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan bioskop sekolah di Kota Depok, kini production house (PH) Pidi Project kembali meluncurkan Bioskop Sekolah di Jakarta Timur. Dalam acara peluncuran program ini, Pidi Project menggelar acara off air di SDN Rawamangun 12, Jakarta Timur.
Produser dari production house (PH) Pidi Project Suwandi mengatakan, alasannya meluncurkan bioskop sekolah ini, untuk mengajarkan anak-anak mengetahui film-film yang sesuai dengan umur mereka. Karena, banyaknya film yang dibuat untuk anak remaja, tetapi ditonton oleh anak-anak SD
"Bagaimana bioskop sekolah ini mengajarkan anak-anak dengan film-film anak dan dewasa. Dimana film yang layak ditonton sesuai dengan karakter mereka," ujar Suwandi kepada Sindonews, di SD Rawamangun 12, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015).
Rencananya, film yang akan dihadirkan dalam Bioskop Sekolah ini akan diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.
"Kita di bioskop ini, filmnya mempunyai syarat bahwa film yang kita buat untuk SMA tidak boleh ditonton oleh SMP, film SMP, nggak boleh ditonton SD. Jadi anak-anak tahu aturannya seperti apa," kata Suwandi.
Bioskop Sekolah merupakan program CSR dari Pidi Project. Film yang bercerita tentang kehidupan anak-anak tersebut tidak akan edar di bioskop, melainkan khusus untuk diputar di sekolah-sekolah dalam program yang bernama Bioskop Sekolah, dengan memanfaatkan ruang kelas di sekolah-sekolah untuk dijadikan mini teater.
Film diputar di sebuah layar besar, dengan bantuan proyektor. Dan agar suasana semakin mirip bioskop sungguhan, kelas juga dilengkapi dengan audio speaker.
Produser dari production house (PH) Pidi Project Suwandi mengatakan, alasannya meluncurkan bioskop sekolah ini, untuk mengajarkan anak-anak mengetahui film-film yang sesuai dengan umur mereka. Karena, banyaknya film yang dibuat untuk anak remaja, tetapi ditonton oleh anak-anak SD
"Bagaimana bioskop sekolah ini mengajarkan anak-anak dengan film-film anak dan dewasa. Dimana film yang layak ditonton sesuai dengan karakter mereka," ujar Suwandi kepada Sindonews, di SD Rawamangun 12, Jakarta Timur, Rabu (18/2/2015).
Rencananya, film yang akan dihadirkan dalam Bioskop Sekolah ini akan diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.
"Kita di bioskop ini, filmnya mempunyai syarat bahwa film yang kita buat untuk SMA tidak boleh ditonton oleh SMP, film SMP, nggak boleh ditonton SD. Jadi anak-anak tahu aturannya seperti apa," kata Suwandi.
Bioskop Sekolah merupakan program CSR dari Pidi Project. Film yang bercerita tentang kehidupan anak-anak tersebut tidak akan edar di bioskop, melainkan khusus untuk diputar di sekolah-sekolah dalam program yang bernama Bioskop Sekolah, dengan memanfaatkan ruang kelas di sekolah-sekolah untuk dijadikan mini teater.
Film diputar di sebuah layar besar, dengan bantuan proyektor. Dan agar suasana semakin mirip bioskop sungguhan, kelas juga dilengkapi dengan audio speaker.
(nfl)